11/02/2009

Pemberian Nama-nama Hari

Dahulu kala, orang-orang Romawi dan Yunani kuno memiliki kepercayaan bahwa langit berlapis tujuh. Tiap-tiap lapisan langit merupakan dewa-dewa dan memiliki pengaruh terhadap bumi sebagai pusat alam semesta. Urutan lapisan langit dilihat berdasarkan jarak dekat atau jauhnya dari Bumi. Berikut urutan lapisan langit tersebut dimulai dari jaraknya yang paling jauh:
1. Bulan,
2. Merkurius (bintang Utarid),
3. Venus (bintang kejora),
4. Matahari,
5. Mars (bintang Marikh),
6. Jupiter (bintang musytari),
7. Saturnus (bintang Ziarah).
Lalu apa hubungan ketujuh lapisan langit tersebut dengan nama-nama hari? Ketujuh lapisan langit dianggap perwujudan dewa-dewa yang sangat berpengaruh. Pengaruhnya bergantian dari jam ke jam selama 24 jam. Pemberian nama hari diawali dari langit yang paling jauh yaitu Saturnus. Jam 00:00 pertama diberi nama Saturday (hari Saturnus) dalam bahasa Inggris dan Sabtu dalam bahasa Indonesia. Terbukti jika dihitung tanggal 1 Januari tahun 1 Masehi jatuh pada hari Sabtu.
24 jam kemudian, penamaan berikutnya jatuh pada Matahari sehingga dijadikanlah hari itu Sunday (hari Matahari). Selanjutnya adalah hari Moon’s Day (hari Bulan). Disusul oleh Tiw’s day (Tuesday). Tiw merupakan nama Anglo-Saxon untuk Dewa Mars (dewa perang Romawi kuno). Setelah Dewa Mars adalah Dewa Merkurius (dewa perdagangan Romawi kuno) yang dalam nama Anglo-Saxon diberi nama Woden. Oleh karnanya hari itu disebut Woden’s day (Wednesday). Berikutnya adalah Thor’s day (Thursday). Thor adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewa Jupiter (dewa Petir, raja para dewa Romawi). Dan yang paling terakir adalah Freyja’s day (Friday). Freyja, adalah nama untuk Dewi Venus (dewi kecantikan Rowawi kuno).

Bagaimana dengan pemberian nama hari dalam bahasa Arab? Dalam bahasa Arab dikenal penamaan hari berdasarkan urutan-urutan yaitu: ahad, itsnain, tsalatsah, arba’ah, khamsah, sittah, dan sab’ah. Hal ini yang diikuti dalam bahasa Indonesia yakni Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, dan Sabtu. Pada hari keenam, dalam agama Islam dikhususkan penyebutannya yaitu Jum’at karna hari tesebut disebut dalam Al-Quran yang menunjukkan kewajiban Shalat Jum’at.
Hari Minggu berasal dari Bahasa Portugis, Dominggo, yang berarti hari Tuhan. Ini didasarkan kepercayaan Kristen bahwa pada hari itu Yesus bangkit. Akan tetapi, orang Islam tidak mempercayai hal itu sehingga lebih menyukai pemakaian “Ahad” daripada “Minggu”.

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger