4/22/2010

“Perceraian akhir atau awal”

Perceraian bukan lagi hal tabu, dan asing untuk dibicarakan bahkan oleh anak kecil sekalipun. Kasus ini pun jumlahnya tak berkurang malah semakin bertambah. Penyebab berakhirnya keharmonisan dalam keluarga antara lain perselingkuhan, kekerasan, berbeda prinsip, bahkan tidak cinta. Setiap keluarga memiliki peluang terjadinya perceraian. Keributan kecil kadang menjadi api. Semua golongan mulai dari orang biasa sampai pejabat maupun artis juga dihadapkan pada perceraian. Usia perkawinan yang masih muda biasanya identik dengan perceraian, namun usia perkawinan yang sudah tua juga tak luput dari perceraian. Banyak pasangan yang sudah tidak muda lagi harus bercerai. Lalu apa dampak bagi orang disekitarnya maupun keluarga?
Bagi mereka yang tidak memiliki keturunan tentu perceraian tidak begitu rumit. Namun bagi mereka yang memiliki anak tentu akan muncul masalah baru mengenai hak asuh anak. Sebelum menginjak dewasa sang ibu memiliki hak mengasuh anaknya. Terkadang perebutan hak anak justru paling lama dibicarakan dibanding dengan perceraian itu sendiri. Belum lagi masalah nafkah untuk anak tersebut. Sang anak pun juga bisa terpisah dengan saudaranya jika terjadi pembagian hak asuh.
Perceraian bagi orang tua adalah jalan keluar terbaik bagi mereka yang sudah tidak dapat mempertahankan keutuhan keluarga. Namun, dibalik pengakhiran masalah ini masih banyak masalah lain. Dan perceraian bukanlah akhir tapi awal bagi anak-anak yang merasa dirugikan.

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger