11/27/2014

Belajar Bicara dan Berbicara

Sejak kecil kita belajar bicara hingga kita bisa bicara. MAMA, PAPA, dan seterusnya sampai sekarang  lafal dan jelas mengucapkan kata. Tapi sadar ga sih kita juga belajar berbicara. Maksudnya bukan sekedar melafalkan huruf dan suku kata, tapi juga berkomunikasi dengan orang lain. So, udah cukup kita belajar berbicara? Hm hmmm, aku merasa hari ini kemampuanku berbicara kuranggggg banget, aih aih, belibet, berputar-putar, terbalik, diksi buruk, hingga akhirnya salah persepsi, dan give up. Shut mouth for few seconds. Yup, hari ini abis keliling survey cari industri kecil-kecilan buat dikunjungi. Awalnya mantap nih mau survey ke PT. Samitex Sewon, bahkan uda buat surat survey sejak seminggu. But, sampai di depan gedung, duh nyali ciutttt. Akhirnya bablas deh sampai ring road. IStiiiiiiiiiii,, ai ai nyalimu segitu aja???

Agak nyesel sih, tapi ya gimana lagi, uda bablas tooo. Uda give up juga. Lanjut dari Krapyak ke Cemplung (bukan nyemplung, tapi ke rumah Lilik). Rehat bentar sambil makan pisang aroma yang aku beli di depan Madu Chandya.Trus nyoba ngontak Anggit tetangga depan rumah, and Yessssssss, dia selo. Wokeh abis mandi cussssss ke daerah Kalasan. Cuaca bersahabat bgt, cerah ga ujan, muter2 liat gerabah, tapi inget temen uda ada 3 yang survey disitu. Ya udah lolos, lolos, berhenti di toko yang ada mas2 sama mbak2 lagi ngewarnain asbak unyu2 gitu.

Anggit : tanya aja dulu, gpp
Aku : nanya dulu? tapiii,,,,
(dalam hati mikir kayaknya kok enggak ya, drpda nanya trus gajadi, trus ngomongnya gmn,)
Anggit : coba aja dlu (uda turun motor)
Aku: bilang apa ya, (bingung nerjemahin maksud tugas, sma survey)

akhirnya,,

------------- sorry sensor, aku malu hihi

masnya bilang, disini cuman finishing, oh ok .
move deh

sebenarnya berpuluh2 toko kita lewatin, kenapa ga berhenti, karena
1. pabriknya ga keliatan
2. yang punya ga keliatan
3. ada pabrik gerabahnya, tp g keliatan ada komponennya smua ato ga
4. karena klo g ada yang lengkap aku bahas apa????

setelah mubeng bolak balik dengan kecepatan 15 km/jam, Anggit berkata, gimana klo wayang kulit, di pakdeku.

dan dan dan, kita stop di depan DMT Futsal 2, yang ternyata deket rumah si Inten temen kampusku. Sampai disitu, ak perkenalan dr UGM, tapi malah lupa sebut nama, dull dull dulll.
Ya udah, lanjut aja, entah mungkin agak ga nyambung, agak berantakan bahasaku...

--------------------- sensor lagi yaaa.


to be continued,,
mau lanjut bikin portofolio buat Kerja Praktek,
ciaaaoooo

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger